Posisi yang akan dijabat Ahok adalah posisi yang sangat penting dan strategis untuk mendayagunakan para pejabat aparatur negara mental pemalas, rakus uang, dan mau enaknya saja.
Posisi yang akan dijabat Ahok adalah posisi yang sangat penting dan strategis untuk mendayagunakan para pejabat aparatur negara mental pemalas, rakus uang, dan mau enaknya saja.
Jika posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini benar-benar akan dipegang oleh Ahok, saya sangat setuju. Ahok adalah sosok dan figur yang tepat untuk membantu Presiden Jokowi dalam memajukan bangsa Indonesia.
Mencari orang cerdas yang baik, jujur, dan berintegrasi terhadap negara itu susah. Kalau cari orang pintar gampang, tapi banyak akal bulusnya. Ini fakta, bukan rekayasa.
Fakta mencatat Ahok adalah pemimpin yang keras kepala, tidak banyak basa basi, bertele-tele, namun sikat, eksekusi, adalah gaya tipikal Ahok dalam memimpin orang.
Ahok juga adalah sosok pejabat yang tangguh, mental dan nyali baja, jujur, bersih, dan memegang teguh konstitusional. Keberhasilannya di DKI Jakarta membuat para pejabat mental pemalas dan kemaruk terkapar lemas tak berdaya.
Berbagai kebijakan super keras dan ketus yang diberlakukan Ahok membuat para pencuri uang negara di DKI Jakarta tak berkutik sampai tak mampu berpikir waras lagi bagaimana caranya embat uang negara.
Cadas memang. Tapi memang harus begitu. Menyakitkan buat yang kena, tapi lebih menyakitkan melihat pemimpin yang sok santun manis dibibir tapi penipu.
DKI Jakarta adalah gudangnya para Alien dan manusia-manusia mental negeri antah berantah yang berwujud muka malaikat tapi wujud asli mereka adalah monster yang mengerikan.
Namun di tangan Ahok, mereka semua sekarat sampai ngos-ngosan. Ribuan PNS korup dan pemalas dipecat Ahok tanpa ampun. Ahok telah berhasil menata Jakarta secara sistematis dengan menggunakan sistem elektronik sampai sistem e-budgeting.
Mereka semua terkapar tak berdaya dihajar Ahok tanpa ampun dengan uppercut-uppercut yang keras dan telak di rahang mereka, sehingga mereka pun kelimpungan dan keliyengan sekarat bagaikan merasakan sakratul maut karena sudah tak mampu berpikir waras lagi bagaimana caranya mencuri uang negara tanpa sepengetahuan Ahok.
Berikut ini susunan Kabinet Indonesia Kerja Periode Kedua Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI : Prof. Dr (HC) KH. Ma'ruf Amin.
MENTERI KOORDINATOR
1.Menteri Koordinator Bidang Polhukam : Agum Gumelar
2.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian : Erick Thohir
3.Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Puan Maharani
4.Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman : Luhut Binsar Panjaitan
MENTERI
1.Menteri Sekretaris Negara : Pratikno
2.Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas : Rini Soemarno
3.Menteri Dalam Negeri : Tjahjo Kumolo
4.Menteri Luar Negeri : Retno Lestari Priansari Marsudi
5.Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu
6.Menteri Hukum dan HAM : Yusril Ihza Mahendra
7.Menteri Komunikasi dan Informatika : Rudiantara
8.Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Basuki Tjahaya Purnama
9.Menteri Keuangan : Sri Mulyani Indrawati
10.Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) : Dwi Sutjipto
11.Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah : Abdul Kadir Karding
12.Menteri Perindustrian : Airlangga Hartarto
13.Menteri Perdagangan : Rosan Roeslani
14.Menteri Pertanian : Amran Sulaiman
15.Menteri Ketenagakerjaan : Hanif Dhakiri
16.Menteri PU dan Perumahan Rakyat : Basuki Hadi Muljono
17.Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Siti Nurbaya Bakar
18.Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN : Sofyan Djalil
19.Menteri Agama : Mahfud MD
20.Menteri Kesehatan : Nila Djuwita Anfasa Moeloek
21.Menteri Sosial : Yenny Wahid
22.Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : Dini Purwono
23.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : Rhenald Kasali
24.Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi : Ilham Habibie
25.Menteri Pemuda dan Olahraga : Radja Juli Antoni
26.Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi :Eko Putro Sandjojo
27.Menteri Perhubungan : Budi Karya Sumadi
28.Menteri Kelautan dan Perikanan : Susi Pudjiastuti
29.Menteri Pariwisata : Arief Yahya
30.Menteri Energi dan Sumber daya Mineral : Ignasius Jonan
PEJABAT SETINGKAT MENTERI
1.Jaksa Agung : Muhammad Prasetyo
2.Panglima Tentara Nasional Indonesia : Hadi Tjahjanto
3.Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia: Tito Karnavian
4.Sekretaris Kabinet : Pramono Anung
KEPALA LEMBAGA PEMERINTAH NON KEMENTERIAN
1.Kepala Badan Intelijen Negara : Budi Gunawan
2.Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Thomas Trikasih Lembong
3.Kepala Badan Ekonomi Kreatif : Nadiem Makarim
KEPALA LEMBAGA NONSTRUKTURAL
Kepala Staf Kepresidenan : Moeldoko
Semoga susunan kabinet ini menjadi kenyataan dan bukan hanya wacana saja. Jika ada yang bilang Ahok kan mantan narapidana mana mungkin jadi Menteri? Maka saya jawab, Ahok bukan narapidana akan tetapi korban politik busuk.
Selain itu hak politiknya juga tidak dicabut, apa alasannya orang yang mau bekerja mati-matian siang dan malam dengan segenap jiwa dan raganya demi kemaslahatan rakyat Indonesia dijegal hanya dengan status penjara 2 tahunnya Ahok yang notebene bukan kesalahannya?
Orang-orang yang mentamengkan status penjaranya Ahok yang 2 tahun itu adalah tipikal orang yang tidak ingin bangsa dan negara tercinta ini maju pesat menjadi macan Asia yang berdulat penuh di dunia Internasional.
Dan juga hanya orang kolot yang termakan narasi kaum bumi peang over dosis kencing onta yang bilang kalau Ahok jadi pejabat negara lagi maka negara ini akan ribut terus.
Mereka tidak sadar narasi seperti inilah yang diinginkan oleh kaum koenyoek kemaruk pencuri uang negara agar mereka bisa bebas sebebas-bebasnya berbuat sesuka hati mereka memperkaya diri sendiri.
Jangan mudah tertipu, kawan. Satu hal yang perlu Anda ingat dan catat dari Ahok terhadap bangsa ini, yaitu konsisten dan konsekuennya terhadap konstitusi.
Awal mula kebobrokan negeri ini adalah karena tidak konsisten dan konsekuennya para pejabat negara dalam menjalankan konstitusi negara, baik itu UUD 1945, Pancasila, Undang-Undang, Hukum, dan Peraturan yang berlaku sahih dan mengikat di negara ini.
Sehingga membuat para pejabat melakukan korupsi, kolusi, aksi suap, dan melakukan pembodohan politik yang semena-mena kepada rakyat, salah satunya pembodohan pokitik kalau Ahok jadi Pejabat lagi maka negara ini akan ribut terus.
Setidaknya Ahok telah membereskan banyak hal bagi negara ini, sekalipun tidak menyenangkan semua orang, khsusnya para penipu.
Ahok itu sebenarnya orangnya simple, boss. Kalau Anda kerjanya bagus dan jujur, maka Anda akan tetap dipeliharanya. Sebaliknya kalau Anda tipikal spesies pemalas dan mau enaknya saja, tidak jujur nan kemaruk, maka akan dihajarnya tanpa ampun. As simple as that.
Ahok bicaranya gamblang, berani, tegas, eksekusinya jelas dan benar apa adanya tanpa sembunyi-sembunyi dibalik kata-kata manis tapi munafik. Orang yang banyak salah, tidak mampu kerja dan munafik, semuanya jelas terkapar tak berdaya di tangan Ahok.
Semoga sinergi antara Ahok dan Jokowi di periode kedua ini seperti Yin dan Yang, saling melengkapi dan saling bersinergi. NKRI butuh orang seperti Ahok. Sudah itu saja, titik.
COMMENTS