Baru saja konferensi pers Polri tentang aksi rusuh tanggal 21-22 Mei 2019 berakhir. Saya menyaksikan secara lengkap lewat tayangan di televisi. Memang saya tunggu, karena awalnya diinformasikan bahwa di dalam konferensi pers (konpers) ini akan diungkap dalang aksi rusuh 21-22 Mei tersebut.
Baru saja konferensi pers Polri tentang aksi rusuh tanggal 21-22 Mei 2019 berakhir. Saya menyaksikan secara lengkap lewat tayangan di televisi. Memang saya tunggu, karena awalnya diinformasikan bahwa di dalam konferensi pers (konpers) ini akan diungkap dalang aksi rusuh 21-22 Mei tersebut.
Memang kenyataannya di dalam konpers tidak atau belum diungkap dalang utamanya. Atau master mind-nya. Yang diungkap adalah siapa yang menyuruh eksekutor untuk membunuh 5 tokoh, yakni 4 tokoh nasional/pejabat dan 1 pimpinan lembaga survei.
Beberapa waktu sebelumnya sudah diungkap oleh Polri bahwa ada 4 pejabat atau tokoh nasional yang menjadi target pembunuhan, yakni Menkopolhukam Wiranto, Kepala BIN Budi Gunawan, Staf Khusus Presiden Gories Mere, dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Sedangkan orang ke-5 waktu itu belum diungkap. Walaupun bisa diduga siapa. Waktu itu saya sudah menduga bahwa yang jadi target ke-5 adalah Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika. Dan ternyata benar, siang tadi sudah terungkap secara gamblang di presentasi dari Polri, maupun lewat video pengakuan para tersangka.
Para tersangka ini punya bermacam-macam peran. Ada yang mencari senjata api, ada yang sebagai penjual, yang mencari eksekutor, maupun yang jadi eksekutor. Tentu di pucuknya adalah tersangka yang memegang komando dalam rencana pembunuhan itu, yakni yang menyuruh. Dan yang menyuruh adalah KZ alias Kivlan Zen.
Setiap mendengar nama Kivlan Zen, dulu yang terlintas di benak saya adalah berbagai pernyataannya tentang bahaya laten PKI. Selama bertahun-tahun Kivlan kerap menyebut ada jutaan anggota maupun simpatisan PKI. Dari angka 15 juta hingga mencapai angka 60 juta orang.
https://www.viva.co.id/berita/nasional/958378-kivlan-zen-sebut-ada-60-juta-pengikut-pki-di-indonesia
https://www.jawapos.com/nasional/03/03/2018/begini-ciri-ciri-15-juta-pengikut-pki-versi-kivlan-zen/
Begitu intens Kivlan menyebut-nyebut jutaan pengikut PKI ini di berbagai kesempatan. Kita yang waras pun senyum-senyum sendiri mendengarnya. Namun saya yakin, masih ada orang yang manggut-manggut mendengar pernyataan absurd ini. Bahkan seperti di dalam artikel dari jawapos.com, Kivlan juga menyebutkan ciri-ciri pengukut PKI.
Kalau sifat-sifat PKI itu seperti yang ada dalam film Pemberontakan G 30 S PKI, yakni merencanakan dan membunuh para jenderal. Maka siang tadi, sebuah ironi menabrak Kivlan Zen dengan telak. Karena apa yang disampaikan oleh para tersangka tentang bagaimana Kivlan Zen memerintahkan mereka mengeksekusi 5 orang target itu kurleb (kurang lebih) seperti kelakuan para anggota PKI di dalam film itu.
Coba simak pernyataan tersangka eksekutor TJ alias Tajudin alias Udin lewat video yang disiarkan dalam konpers tadi, seperti dilansir detik.com.
Nama Tajudin, tempat tanggal lahir Bogor 11 Januari 1979. Saya mendapatkan perintah dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Bapak Haji Kurniawan alias Iwan untuk menjadi eksekutor penembakan target atas nama: satu, Wiranto; dua, Luhut Pandjaitan; tiga, Budi Gunawan; empat, Gories Mere.
Saya diberikan uang tunai total 25 juta dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Haji Kurniawan alias Iwan. Kemudian rencana penembakan dengan senjata laras panjang kaliber 22 dan sejata laras pendek. Senjata tersebut saya peroleh dari Haji Kurniawan alias Iwan. Sumber
Bahkan Kivlan mengatakan pada tersangka lain, Irfansyah, yang diminta mencari eksekutor, bahwa bagi siapa yang jadi eksekutor, maka akan dijamin diberikan liburan ke manapun buat keluarga dan istrinya. Lengkapnya di sumber berikut ini.
https://wow.tribunnews.com/2019/06/11/kivlan-zen-janjikan-jaminan-untuk-keluarga-dan-istri-eksekutor-yunarto-wijaya-liburan-ke-manapun
Peran Kivlan memang sangat lengkap dalam perencanaan pembunuhan ini. Yakni dari memesan senjata api, memberikan target pembunuhan dan memberikan uang operasional Sumber. Dan pihak kepolisian juga punya bukti lengkap, termasuk foto-foto pertemuan Kivlan Zen dengan para tersangka lain, di tempat dan waktu sesuai kronologi di BAP (Berita Acara Pemeriksaan). Foto-foto yang sangat jelas. Yang bikin saya mau muntah, karena mengingatkan pada cara-cara PKI membunuh para jenderal.
Seorang purnawirawan TNI yang pernah mengabdi pada negara ini. Yang pernah mengangkat sumpah untuk menjaga bangsa dan negara ini dari berbagai ancaman. Namun sekarang justru terbukti telah menyuruh beberapa orang untuk membunuh para pejabat negara ini. Padahal dulu dia di mana-mana selalu menyebut tentang ancaman PKI. Sebuah partai terlarang yang jadi bagian sejarah kelam negeri ini, yang pernah berperan dalam pembunuhan beberapa jenderal. Eh ternyata Kivlan Zen sendiri tidak ada bedanya dengan PKI yang menyuruh dan membunuh para jenderal itu. Suatu kenyataan yang bikin muak. Dan makin bikin kita ini berharap agar pihak Polri segera menangkap dan mengungkap aktor utama, core of the core dari semua kerusuhan dan kejahatan keji ini.
(Sekian)
COMMENTS