Sungguh Terlalu!! Wanita Cantik Ini Kena Hoax Kampret

Kali ini penulis benar-benar marah terhadap kampret, emosi penulis naik sampai langit tingkat ke 7. Penulis tidak habis fikir kenapa kampret hobi banget hoax ya? Rasa-rasanya kalau sehari ga hoax saja badan kampret pada gatel-gatel.

Ibu Jokowi pernah difitnah sebagai kristen. Lalu Jokowi di fitnah sebagai antek Amerika, lalu antek Komunis, lalu antek Yahudi, mungkin yang belum cuma antek hydra aja.

Lalu baru-baru ini seorang polisi asal menado difitnah sebagai polisi import dari cina dan pelakunya sudah ditangkap oleh kepolisian.

Penulis masih berusaha sabar terhadap kampret, tapi sekarang kesabaran penulis sudah habis, ingin rasanya penulis sobek-sobek mulut kampret.

Mengapa penulis bisa habis kesabaran? Karena kali ini yang difitnah adalah seorang bidadari yang jatuh dari surga, buset deh bidadari dari surga pun sama kampret kena fitnah dan hoax, mungkin selera kampret adalah wanita seperti di bawah ini sehingga tega-teganya memfitnah bidadari dari surga

Untung saja penulis tadi sudah minum obat sakit maag, kalau tidak penulis mungkin sudah muntah-muntah melihat bidadari pujaan kampret. Bagaimana tidak? KPU tidak percaya, Bawaslu tidak percaya, Polisi tidak percaya, MK tidak percaya. Tapi terhadap aktivis wanita di atas kampret begitu percaya.

Bukankah wanita itu ingin dimengerti? Bukankah hati wanita itu selembut kain sutra? Bukankah kampret dilahirkan dari rahim seorang wanita? Tapi mengapa kampret begitu tega memfitnah seorang wanita yang cantik ini?

Atau mungkin yang menyebarkan hoax ini adalah kampret wanita yang iri dengan kecantikan wanita yang difitnah ini? Penulis tidak tahu, apapun alasannya fitnah tetaplah fitnah, fitnah bukanlah fitness yang menyehatkan, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Betul? Cukup sudah basa-basinya, mari kita langsung ke pembahasan

Begini Ceritanya

Jadi kampret yang memiliki akun twitter @Sabilussalam2 ini menyebarkan hoax bahwa temannya meninggal gara-gara mengikuti aksi demo 22 mei kemarin, temannya ini bernama Margaretha Naingolan yang beragama katolik sedangkan kampret ini adalah seorang muslim.

Jadi kampret ingin membuat kesan bahwa aksi tanggal 22 mei itu adalah aksi membela keadilan, sehingga temannya yang katolik rela mati demi keadilan tersebut, dan sebelum meninggal Margaretha berpesan untuk dibacakan dua kalimat syahadat. Berikut kata-kata hoax yang beredar seperti dilansir detik.com

"RIP... selamat jalan sahabat perjuangan Margaretha Nainggolan, semoga tenang di Surga NYA... Terima kasih atas perjuanganmu untuk kita semua, walaupun kita berbeda keyakinan demi membela ketidakadilan kejahatan dan kecurangan... Almarhumah ini meninggal kemarin pkl 19:15," cuit Sabilussalam2 seperti dilihat detikcom, Jumat (24/5/2019).

Agar orang-orang percaya, maka dipasang foto seorang perempuan cantik bersamaan dengan cerita hoax tersebut. Ternyata perempuan cantik yang dipajang nama aslinya bukan Margaretha Naingolan melainkan Febina Priscila.

Akhirnya bidadari cantik ini melapor ke kantor polisi dan melakukan klarifikasi bahwa beliau korban hoax, berikut klarifikasinya :

"Saya mau mengklarifikasi atas meninggalnya seorang bernama Margaretha ke media sosial dan online. Saya Febina Priscila, saya ibu rumah tangga dan saya Puji Tuhan masih hidup dan saya sekarang mengadukan penggunaan foto saya tanpa izin dan tidak benar di pemberitaan media sosial ke Polres Tangerang Selatan," beber Febina.

Setelah penulis mengecek ke akun @sabilussalam2, ternyata akun tersebut telah hilang dari twitter, tampaknya pelaku sudah menghapusnya untuk menghilangkan jejak, namun dari yang penulis baca akun ini sudah membuat beberapa hoax sebelum ini, salah satunya adalah hoax Brimob menyamar menjadi anggota FPI.

Dari semua hoax yang akun ini buat, penulis melihat tampaknya pelaku ini adalah kampret kasta bawah yang ceritanya mudah diduga bahwa itu adalah hoax. Namun karena sifatnya ini penulis tetap merasa harus ada hukuman buat orang ini, agar menyebar hoax ini tidak menjadi hal yang lumrah dilakukan, baik untuk tujuan sensasi atau cuma sekedar iseng.

Awalnya memang hoax yang terkesan receh, namun jika dibiarkan dan orang ini bertemu dengan pembuat hoax yang ahli tentunya akan sangat menjadi berbahaya. Bisa digunakan oleh kelompok sebagai boneka pembuat hoax, jadi pembuat hoax sebenarnya bisa bersembunyi dibalik pemilik akun @Sabilussalam2 ini.

Kemungkinan lainnya, hoax dari akun ini disebarkan oleh orang yang memang niat membuat kekacauan, lalu ketika tertangkap polisi, penyebar ini tinggal ngeles seperti penyiar radio yang tertangkap di jatinangor, bahwa dirinya hanyalah korban hoax dan provokasi.

Kesimpulan :

Pertama, penulis kesal karena kampret dengan entengnya menyebarkan hoax terhadap wanita cantik ini. Kedua, penulis kesal karena ternyata wanita korban hoax yang bernama asli Febina Priscilia ini adalah seorang istri, yang artinya sudah mempunyai suami. Begitulah kira-kira.