Provokasi. Pekerjaan yang dikerjakan oleh Provokator. Dan Provokator ini bukan hanya profesi yang tidak tampak tapi nyata daya rusaknya. Profesi Provokator bisa dikerjakan oleh seorang anggota dewan atau ketua dewan perwakilan rakyat.
Provokasi. Pekerjaan yang dikerjakan oleh Provokator. Dan Provokator ini bukan hanya profesi yang tidak tampak tapi nyata daya rusaknya. Profesi Provokator bisa dikerjakan oleh seorang anggota dewan atau ketua dewan perwakilan rakyat.
Nama Fadli Zon sudah sangat umum kita dengar. Apalagi Mbah Amien Rais juga sudah begitu paling senior narasi provokasinya. Mungkin orang ini salah satu raja Provokator dari raja-raja provokator lainnya.
Pekerjaan Provokator syarat utamanya atau skill yang dibutuhkan selain skill yang umum adalah memainkan hoax dan ujaran kebencian serta fitnah. Jika orang-orang biasa mau menjadi provokator sangat mudah terbaca bagi orang-orang biasa lainnya atau orang awam.
Karena itulah, jarang ada provokator dari kalangan orang-orang biasa bisa sukses misinya itu di zaman ini. Provokator zaman now tidak bisa bekerja sendiri. Mereka harus berkolaborasi atau bekerja sama membentuk tim. Baik tim itu hanya bertemu sekali atau mungkin hanya melalui komunikasi lewat online.
Setidaknya mereka bersatu dan bergerak bersama-sama dengan satu narasi yang sudah dimainkan oleh para elit-elit kubu 02, baik yang selama ini berada di belakang panggung, maupun mereka yang menjadi corong nyinyir.
Pasca kerusuhan 22 Mei 2019, banyak yang ditangkap pelaku kerusuhan, dan ibu kota kembali bisa beraktivitas lagi. Mungkin sebagian besar warga menganggap Jakarta ke depannya, tidak akan lagi terjadi aksi-aksi kerusuhan seperti itu. Aman-aman saja.
Harapan warga memang adalah harapan yang terbaik. Tenang, damai, bisa bekerja dengan baik dan fokus, tidak terganggu dengan kerusuhan, dan masih banyak visi misi positif yang harus dicapai. Hal itu berbeda dengan keinginan dari para Provokator. Sehingga Jakarta ke depannya masih perlu waspada. Apalagi dengan kelicikan langkah-langkah Anies yang menguasai Jakarta bisa sangat rawan.
Arus balik mudik perlu diwaspadai, sidang MK tidak lama lagi akan dilangsungkan. Langkah-langkah politis Anies sangat wajib diwaspadai. Dan, khusunya para penceramah-penceramah yang pro kubu 02 dan sangat membenci 01, ini juga wajib diawasi. Karena penceramah-penceramah sangat dekat dengan ummat yang sebagian besar “lugu”
Profesi penceramah sebenarnya yang paling kuat dan berbahaya menjadi Provokator. Karena memang menggunakan lisannya untuk menghasut ummat. Bukankah penceramah mulutnya yang sering bekerja?
Dan provokasi yang terjadi selama ini adalah melalui mulut. Adapun melalui tulisan, gambar atau interaksi di sosial media adalah turunan dari mulut. Adapun provokasi yang keluar dari mulut adalah hasil dari pikiran kotor yang menyelinap masuk ke benak provokator itu.
Dan agama adalah alat yang mereka gunakan. Karena ummat banyak yang berkumpul di agama. Awalnya sebagian besar ummat memeluk agama karena mau hidup bahagia, tenang, damai dan nyaman. Para penceramah provokator itu datang seolah-olah dari dia-lah harapan-harapan beragama itu bisa tercapai.
Tapi ternyata, penceramah provokator itu hanya menjalankan visi misi negatifnya karena permintaan dari yang bayar, atau afiliasi politiknya mengharuskan dia menjadi penceramah provokator karena berharap mendapatkan keuntungan dari profesinya itu. Penceramah Provokator.
Penceramah provokator sulit menjadi kaya kalau tidak ada job atau panggilan ceramah yang bayarannya gede. Kecuali kalau sudah masuk tivi dan sangat terkenal, mungkin bisa kayalah.
Tapi kalau belum terkenal, ia harus berusaha semaksimal mungkin mencari peluang. Karena penceramah provokator ini bukan pejabat mafia yang bisa korupsi besar-besaran. Maka untuk bisa kaya dan merasa terjamin banyak fasilitasnya, maka ia harus melakukan profesi plus. Sebagai penceramah dan juga sekaligus provokator, jadinya Penceramah Provokator.
Di kubu 02 sepertinya banyak menampung penceramah provokator, sangat mengerikan, yang bisa menjadi kontributor rusaknya bangsa ini yang daya tularnya bisa begitu cepat.
Ciri mereka selalu bahas tuduhan kecurangan akhir-akhir ini. Bahkan mereka tidak melihat moment-moment, meski itu hari raya idul fitri, aksi provokasi terus berjalan, seperti video yang lagi viral, jemaah shalat Idul fitri langsung bubar sebelum penceramah provokator itu selesai berceramah, karena di hari yang fitri itu masih membahas politik pilpres.
Dan ada juga video yang lagi viral, Penceramah Provokasi ummat dengan cara mengarang cerita kerusuhan 22 Mei. Teknik provokasinya bisa dibilang soft level 2, kalau level 1 sangat soft sekali, tapi ujungnya sangat tajam, lebih tajam dari belati, dan daya rusaknya cukup besar.
Penceramah yang satu ini sudah tersiar beritanya bahwa ia terciduk. Dalam ceramahnya itu, sangat jelas karangan, ia mengaku ada di lapangan waktu kerusuhan 22 mei, dan mengatakan ada anaknya yang menjadi saksi, apakah itu cukup sebagai syarat agar dia dipercaya? Belum bisa sebenarnya.
Nah, ini teknik karangan agar ummat percaya. Dengan berada di lapangan, ia bisa sebebas-bebasnya mengarang dan menambah-nambah cerita.
Kalau korban misalnya 6 orang, ia dengan enteng menambahkan 60 orang dan ratusan yang masih hilang. Lalu dibubuhi hal-hal mengerikan yang mengarah pembusukan citra aparat.
Dengan begitu, Penceramah Provokator ini bebas mengarang kekejaman kepolisian. Bagi ummat yang awam, mendengar ceramah ini dianggapnya bukan provokasi, malahan bisa bereaksi jadi pembenci, nah inilah daya tularnya ke ummat.
Sungguh berbahaya tapi tidak mengherankan lagi, sebagian besar ummat yang sering ke mesjid, narasinya seperti Penceramah Provokator itu. Ikut-ikut benci polisi dan plus Jokowi. Amat sangat berbahaya !!!
Tapi bagi mereka yang cerdas dan sudah terbiasa berpikir kritis, menyaksikan Penceramah Provokator itu sangat jelas bagaimana kalimat demi kalimat dan situasi dirangkai dalam rangka membangkitkan emosi ummat.
Orang-orang cerdas bisa melihat dan mendengar dengan terang bagaimana permainan provokasi itu sudah merambah ke mesjid-mesjid.
Jika mesjid-mesjid sudah menjadi tempat para penceramah provokator beraksi, bagaimana bisa kesucian mesjid itu terjaga?
Video salah satu penceramah Provokator Versi pendek di twitter bisa didapatkan disini https://twitter.com/AfifFuadS/status/1137527113253187585
COMMENTS