Jenderal, Penyelundup Senjata yang Gagal!
HomeBeritaPolitik

Jenderal, Penyelundup Senjata yang Gagal!

Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang terbukti masih sangat sayang kepada bangsa dan rakyat Indonesia pada umumnya. Masih diberikan para pemimpin negeri yang berhikmat untuk memastikan negara kita tetap dalam kondisi selamat. Jauh dari perbuatan laknat orang-orang jahat yang merencanakan supaya bangsa ini lumat.

237 Polisi Terluka Di Aksi 22 Mei, Anies Bangga Dirinya Hadir Dan Bela Korban Pendemo
Prabowo Kabur ke Dubai Tinggalkan Loyalisnya Membusuk di Penjara?
Kivlan Zen Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Makar

Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang terbukti masih sangat sayang kepada bangsa dan rakyat Indonesia pada umumnya. Masih diberikan para pemimpin negeri yang berhikmat untuk memastikan negara kita tetap dalam kondisi selamat. Jauh dari perbuatan laknat orang-orang jahat yang merencanakan supaya bangsa ini lumat.

Ada saja jalan yang boleh dipakai Tuhan untuk membuat bangsa kita ini terhindar dari celaka.



Begitu ganasnya kubu 02 mencerca dan mengintimidasi KPU dengan jargon yang makin menunjukkan kwalitas mereka yang tidak layak diberikan kepercayaan dalam memimpin negeri ini: pemilu yang curang, berpihak sebelah, jadi penyebab meninggalnya ratusan anggota KPPS, tidak sah, salah menghitung surat suara, dan banyak hal lain yang dituduhkan dalam upaya mencoba mendelegitimasi komisi yang dulu juga mereka ikut andil dalam membentuknya melalui legislator yang ikut mengesahkan komposisi orang-orang yang berhak duduk dalam komisi pemilu tersebut.

Dalam situasi penuh tekanan tersebut, malah membuat KPU jadi kreatif. Tidak ada yang menduga bahwa KPU akhirnya menelurkan ide jenius dengan mengumumkan hasil penghitungan suara pada 21 Mei 2019, sehari lebih awal dari batas akhir yang diamanatkan UU. Hampir seluruh masyarakat Indonesia menduga bahwa KPU akan melakukannya 22 Mei 2019, yakni sesuai tenggat.

Pikiran yang sama pasti juga ada pada pihak 02 dan yang “bersimpati” kepadanya yang merencanakan berbagai hal untuk mengacaukan, membuat gaduh, kerusuhan, dengan kedok people power. Dan terbukti pengumuman di awal ternyata efektif dalam mengacaukan semua skenario yang dirancang dan rencana yang sudah dipersiapkan dengan matang.

Ditambah dengan kemampuan TNI dan Polri yang layak diacungi jempol, kekuatiran akan terjadinya kerusuhan massal tidak terjadi. Desas-desus yang sempat ditiup-tiupkan bahwa akan terjadi seperti kerusuhan menjelang kejatuhan pak Harto dengan rezim Orde Baru-nya, mampu diredam. Kondisi ketertiban dan keamanan dengan cepat dapat dipulihkan dan dikendalikan pihak keamanan.

‘Nggak kebayang andai rencana kerusuhan benar-benar jadi kenyataan. Apalagi melibatkan jenderal yang terbukti nyaris berhasil menyelundupkan senjata untuk dipakai membunuh demonstran yang akan diposisikan sebagai martir yang kemudian jadi pemicu kerusuhan massal. ‘Nggak tanggung-tanggung! Adalah Jenderal Soenarko yang mantan Komandan Jenderal Kopassus yang terlibat aktif dalam rencana tersebut yang kemudian berhasil digagalkan Polri.

Tidak sendirian, jenderal pensiunan ini melibatkan orang-orang dari kalangannya militer untuk mewujudkan nafsunya. Jika melihat latar belakang yang berasal dari TNI yang adalah prajurit Sapta Marga yang sekaligus berkomitmen menjaga keutuhan NKRI, jadi hal yang mengagetkan kalau mereka kemudian mau berkolaborasi dengan jenderal Kopassus ini.

Polisi masih mendalami sejauh mana peran mereka masing-masing dalam kegiatan penyelundupan senjata ini, memang. Bukan cuma “bukan siapa-siapa”, bahkan ada juga perwira TNI yang terlibat. Ada yang dulu jadi informan Soenarko ketika masih jadi Panglima Militer di Nanggroe Aceh Darussalam (dan senjata yang diselundupkan tersebut pun berasal dari Aceh), yang kesetiaannya berlanjut sampai sekarang. Berikut adalah mereka yang “ketiban sial” dengan gagalnya skenario martir dan kerusuhan massal 21 dan 22 Mei 2019 yang lalu:

(1) Heriansyah -> mantan anak buah Soenarko ketika bertugas di Aceh, pengumpul senjata eks kombatan ketika proses perdamaian di Aceh



(2) BP -> tamtama berpangkat prajurit kepala, memalsukan dokumen pengiriman dengan tanda tangan Kepala BIN Daerah Aceh untuk mengirimkan melalui penerbangan

(3) L -> sersan satu, mengurus izin paket ke maskapai Garuda Indonesia dengan mendapatkan izin khusus security item sehingga mendapat perlakuan khusus dalam penerbangan

(4) A -> perwira berpangkat letnan kolonel yang turut dalam penerbangan, yang dititipkan formulir security item untuk nanti diserahkan kepada seseorang di Bandara Soekarno Hatta sebagai tanda hak untuk mengambil paket kiriman senjata tersebut

(5) ZN -> sersan mayor, orang yang direncanakan akan mengambil paket kiriman tersebut yang selanjutnya akan menyerahkannya kepada si pemesan paket.

Sangat menarik mengikuti bagaimana polisi mampu mengungkap keterkaitan masing-masing dan kedalaman pengaruhnya terhadap rencana besar “sesungguhnya” Soenarko dengan senjata tersebut. Namun, tetap saja masih menyisakan pertanyaan: ke mana perginya kewarasan mereka sehingga bersedia ikut dalam “rencana makar” tersebut?

Bukan begitu, wahai kawan-kawanku sesama orang waras?

Feature photo:

https://majalah.tempo.co/read/157771/amuk-yang-sia-sia

Sumber:

https://majalah.tempo.co/read/157770/paket-dalam-tas-raket-dan-skenario-22-mei
loading...
Name

Artis,76,Berita,651,Business,11,Education,1,Ekonomi,20,Entertainment,52,Food Travel,15,Headline,4,Infotain,12,International,16,Internet,10,Kecantikan,4,Kesehatan,11,Media Sosial,53,Nasional,270,News,47,Olahraga,8,photography,13,Politik,524,Property,8,Resep,11,Sains,4,Sepakbola,40,Sport,9,Sports,41,Technology,14,Tekno,13,Tips,12,Video,220,Viral,30,
ltr
item
detik news: Berita Akurat Dan Independen: Jenderal, Penyelundup Senjata yang Gagal!
Jenderal, Penyelundup Senjata yang Gagal!
Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang terbukti masih sangat sayang kepada bangsa dan rakyat Indonesia pada umumnya. Masih diberikan para pemimpin negeri yang berhikmat untuk memastikan negara kita tetap dalam kondisi selamat. Jauh dari perbuatan laknat orang-orang jahat yang merencanakan supaya bangsa ini lumat.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxv2JhV8pWwWtHBiQXINEDtYVqi0fg-SNpOVHmh9ZOVwipHckHTIAD8LPNwItcoVqqQVXDfEBC9OGXmkPs9fq1gOIgfYqpIe7uG-1yF2hyphenhyphenyPXDI12aNQxdeGExldlDjr3K3ghIBeeV-y20/s640/Jenderal%252C+Penyelundup+Senjata+yang+Gagal%2521.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxv2JhV8pWwWtHBiQXINEDtYVqi0fg-SNpOVHmh9ZOVwipHckHTIAD8LPNwItcoVqqQVXDfEBC9OGXmkPs9fq1gOIgfYqpIe7uG-1yF2hyphenhyphenyPXDI12aNQxdeGExldlDjr3K3ghIBeeV-y20/s72-c/Jenderal%252C+Penyelundup+Senjata+yang+Gagal%2521.png
detik news: Berita Akurat Dan Independen
https://m-detiknews.blogspot.com/2019/05/jenderal-penyelundup-senjata-yang-gagal.html
https://m-detiknews.blogspot.com/
https://m-detiknews.blogspot.com/
https://m-detiknews.blogspot.com/2019/05/jenderal-penyelundup-senjata-yang-gagal.html
true
5554902484601356434
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy