Wiranto: Saya Siap Masuk Penjara Jika Prabowo Jadi Presiden!!
Jenderal TNI Dr. H. Wiranto, S.H. sekaligus politikus Indonesia dari tokoh militer Indonesia mengklaim Paslon nomor urut 2 Capres Prabowo Subianto tidak akan pernah bisa memenangkan kursi kepresidenan untuk wilayah Indonesia.
Pasalnya Wiranto Mengkalim kesadaran masyarakat untuk mengenal siapa sebenarnya Prabowo itu sudah semakin mendarah daging
Terutama bagi mereka keluarga para korban penculikan aktifis tahun 98, mereka pasti trauma yang mendalam dan merasakan begitu kejamnya seorang Prabowo itu.
Oleh sebab itu, Wiranto berani masuk penjara jika memang Prabowo bisa jadi Presiden untuk wilayah Indeonesia.
"Saya berani masuk penjara jika Prabowo bisa memenangkan kursi kepresidenan," jelasnya.
Wiranto menambahkan, belakangan ini sangat banyak pernyataan-pernyataan Prabowo yang membuat masyarakat tambah sakit hati.
"Masyarakat tambah sakit hati melihat pernyataan-pernyataan prabowo saat pidato politiknya, seperti tampang boyolali, wartawan kere-kere dan masih banyak lagi" tegas dia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu menilai, tidak ada ruang bagi seorang Prabowo yang notabenenya sebagai mantan penculik dan pelanggar HAM berat dihati masyarakat Indonesia.
Pasalnya Wiranto Mengkalim kesadaran masyarakat untuk mengenal siapa sebenarnya Prabowo itu sudah semakin mendarah daging
Terutama bagi mereka keluarga para korban penculikan aktifis tahun 98, mereka pasti trauma yang mendalam dan merasakan begitu kejamnya seorang Prabowo itu.
Oleh sebab itu, Wiranto berani masuk penjara jika memang Prabowo bisa jadi Presiden untuk wilayah Indeonesia.
"Saya berani masuk penjara jika Prabowo bisa memenangkan kursi kepresidenan," jelasnya.
Wiranto menambahkan, belakangan ini sangat banyak pernyataan-pernyataan Prabowo yang membuat masyarakat tambah sakit hati.
"Masyarakat tambah sakit hati melihat pernyataan-pernyataan prabowo saat pidato politiknya, seperti tampang boyolali, wartawan kere-kere dan masih banyak lagi" tegas dia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu menilai, tidak ada ruang bagi seorang Prabowo yang notabenenya sebagai mantan penculik dan pelanggar HAM berat dihati masyarakat Indonesia.
